Nama:
M. Hanafi
NPM:
12.12.2945
Perencanaan Tujuan Pembelajaran
Kaufman mengatakan, perencanaan adalah suatu proyeksi tentang apa yang
diperlukan dalam rangka mencapai tujuan absah dan bernilai, di dalamnya
mencakup elemen-elemen:
1. Mengidentifikasi dan mendokumentasikan kebutuhan
2. Menentukan kebutuan-kebutuhan yang perlu diprioritaskan
3. Speseifikasi rinci hasil yang dicapai dari tiap kebutuhan yang
diprioritaskan
4. Identifikasi persyaratan untuk mencapai tiap-tiap pilihan
5. Sekuensi hasil yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan yang dirasakan.[1]
Pada hakikatnya perencanaan adalah suatu rangkaian proses kegiatan
menyiapkan keputusan mengenai apa yang diharapkan terjadi (peristiwa keadaan
suasana dan sebagainya) dan apa yang akan dilakukan (intensifikasi, eksistensifikasi,
revisi, renovasi, substitusi, kreasi dan sebagainya).[2]
Ely dan Gerlach mendefinisikan tujuan pembelajaran
sebagai suatu deskripsi perubahan tingkah laku atau hasil perbuatan yang
memberi petunjuk bahwa suatu proses belajar telah berlangsung. Briggs
mendefinisikan tujuan pembelajaran adalah suatu pernyataan tentang apa yang
harus dilakukan siswa atau tingkah laku yang bagaimana yang diharapkan dari
siswa setalah ia menyelesaikan suatu program pembelajaran tertentu.[3]
Materi Pembelajaran
Materi pelajar berada dalam ruang lingkup isi kurikulum, karena
itu, pemilihan materi pembelajaran tentu saja harus sejalan dengan
ukuran-ukuran ( kriteria ) yang digunakan untuk memilih isi kurikulum bidang
studi bersangkutan.[4]
Kriteria pemilihan materi pelajaran yang akan dikembangkan dalam
sistem instruksional dan yang mendasari penentuan strategi belajar mengajar:
1.
Kriteria
tujuan instruksional
Suatu materi
pelajaran yang terpilih dimaksudkan untuk mencapai tujuan instruksional khusus
atau tujuan-tujuan yang telah dirumuskan.
2.
Materi
pembelajaran supaya terjabar.
Perincian
meteri pelajaran berdasarkan pada tuntutan dimana tiap TIK telah dirumuskan
secara spesifik, dapat diamati dan terukur. Ini berarti terdapat keterkaitan
yang erat antara spesifikasi tujuan dan spesifikasi materi pelajaran.
3.
Rrelevan
dengan kebutuhan siswa.
Kebutuhan siswa
yang pokok ialah bahwa mereka ingin berkembang berdasarkan potensi yang
dimilikinya, karena setipa materi pelajaran yang akan disajikan hendaknya
sesuai dengan usaha untuk mengembangkan pribadi siswa secara bulat dan utuh.
Beberapa aspek diantaranya adalah pengetahuan sikap, nilai dan keterampilan.
4.
Kesesuaian
dengan kondisi masyarakat
Siswa
dipersiapkan untuk menjadi warga masyarakat yang berguna dan mampu hidup
mandiri. Dalam hal ini, materi pelajaran yang dipilih hendaknya turut membantu
mereka memberi pengalaman yang edukatif yang bermakna bagi perkembangan mereka
menjadi manusia yang mudah menyesuaikan diri.
5.
Materi
pelajaran mengandung segi-segi etik
Meteri yang
dipilih hendaknya dipertimbangkansegi perkembangan siswa kelak, pengetahuan dan
keterampilan yang bakal mereka peroleh dari materi pelajaran yang telah mereka
terima diarahkan untuk mengembangkan dirinya sebagai manusia yang etik sesuai
dengan sistem nilai dan norma-norma yang berlaku dimasyrakat.
6.
Materi
pelajaran tersusun dalam ruang lingkupdan urutan yang sistematis dan logis.
Setiap materi
pelajaran disusun secara bulat dan menyeluruh, terbatas ruang lingkupnya dan
terpusat pada satu topik masalah tertentu. Materi disusun secara berurutan
dengan mempertimbangkan faktor perkembangan psikologi siswa. Dengan cara ini
diharapkan isi materi tersebut akan lebih mudah diserap oleh siswa dan dapat
segera dilihat keberhasilannya.
7.
Meteri
pelajaran bersumber dari buku sumber yang; baku, pribadi yang ahli dan
masyarakat.
Ketiga faktor
ini diperhatikan dalam memilih pelajaran, buku sumber yang baku umumnya disusun
oleh para ahli dalam bidangnya dan disusun berdasarkan GBPP yang berlaku,
kendatipun belumtentu lengkap sebagaimana yang diharapkan.
Guru yang ahli penting,oleh sebab sumber utama memang adalah guru
itu sendiri. guru dapat menyimak segala hal yang dianggapnya perlu unutk
disajikan kepada para siswa berdasarkan ukuran pribadinya, masyarakat juga
merupakan sumber yang luas, bahkan dapat dikatakan sebagai materi belajar yang
paling besar .
Adapun R Ibrahim meulis dalam bukunya “perencanaan Pengajaran”
mengenai beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menetapkan materi
pelajaran, antara lain:
Ø Materi pelajaran hendaknya sesuai dengan ataau menunjang
tercapainya tujuan instruksional
Ø Materi pelajaran hendaknya sesuai dengan tingkat pendidikan atau
perkembangan siswa pada umumnya.
Ø Materi pelajaran hendaknya terorganisasi secara sistematis dan
berkesinambungan.
Ø Materi pelajaran hendaknya mencakup tiga hal-hal yang bersifat
faktual maupun konseptual .
sumber Pembelajaran
Sumber belajar (learning resources)
adalah semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat
digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara
terkombinasi sehingga mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan belajar
atau mencapai kompetensi tertentu.
adapun para ahli telah mengemukakan
pendapat tentang pengertian sumber belajar sebagai berikut:
- Menurut Yusufhadi Miarso adalah segala sesuatu
yang meliputi pesan, orang, bahan, alat,teknik, dan lingkungan,
baik secara tersendiri maupun terkombinasikan dapat
memungkinkan terjadinya belajar. - Edgar Dale mengemukakan sumber
belajar adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan
untuk memfasilitasi belajar seseorang.
- Menurut Rohani sumber belajar (learning resources)
adalah segala
macam sumber yang ada di luar diri seseorang (peserta didik) dan yang
memungkinkan (memudahkan) terjadinya proses belajar. - Association Educational Communication
and Technology (AECT), yang menyatakan bahwa sumber belajar
adalah semua sumber baik berupa data,
orang dan wujud tertentu yang dapat digunkan siswa dalam belajar, baik
secara terpisah maupun terkombinasi sehingga mempermudah siswa dalam
mecapai tujuan belajar.
Media Pembelajaran
Menurut Edgar Dale, dalam dunia
pendidikan, penggunaan media pembelajaran seringkali
menggunakan prinsip Kerucut Pengalaman, yang membutuhkan media seperti buku
teks, bahan belajar yang dibuat oleh guru dan “audio-visual”.
Ada beberapa jenis
media pembelajaran, diantaranya :
1. Media Visual : grafik,
diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik
2. Media Audial : radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya
3. Projected still media : slide; over head projektor (OHP), in focus dan
sejenisnya
4. Projected motion media : film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan sejenisnya.
Pada hakikatnya bukan media pembelajaran itu sendiri
yang menentukan hasil belajar. Ternyata keberhasilan menggunakan media pembelajaran dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar tergantung pada (1) isi pesan, (2)
cara menjelaskan pesan, dan (3) karakteristik penerima pesan. Dengan demikian
dalam memilih dan menggunakan media, perlu diperhatikan ketiga faktor
tersebut. Apabila ketiga faktor tersebut mampu disampaikan dalammedia
pembelajaran tentunya akan memberikan hasil yang maksimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar